@halamanbelakangdotorg ada di instagram, loh

Metafora: Sebuah Renungan



Jika ilmu lebih tinggi daripada adab, mungkin aku lebih memilih menjadi orang yang bodoh, namun lebih paham cara memperlakukan orang lain.

Jika kau tanya senjata apa yang paling tajam, kukatakan: mulut orang yang mencaci tanpa belas kasihan serta menghakimi tanpa pandang bulu itu jauh lebih menyakitkan dan lebih dalam menusuk di hati. Toh, luka kulit mungkin akan lebih mudah diobati dibanding luka di hati.


Di zaman yang semodern ini, terkadang banyak hal terlalu dianggap wajar, bahkan jauh dari norma dan adab dalam bermasyarakat.


Semakin berkembangnya ilmu pengetahuan, semakin banyak generasi yang mengerti media, namun semakin minim pula minat terhadap membaca atau literasi.


Kadang orang hanya tahu tentang hasil, tetapi tak tahu bagaimana proses yang harus dijalani.


Mereka lebih suka berdebat dengan pendapatnya sendiri dibanding berdiskusi untuk mengambil jalan tengah, demi berkolaborasi, dan bukan untuk berkompetisi.


Jika harus memilih, aku lebih baik menjadi diriku yang bodoh, kosong, dan bukan siapa-siapa. 


ditulis oleh Nur Nugroho, diunggah 27 Juni 2025, 18:32

Posting Komentar

tinggalkan sesuatu di halamanbelakang.org!